Senin, 08 April 2013

berpikir positif dan bersyukur.

Hidup didunia memang tidak lepas dari masalah. Namun bila pikiran kita hanya terbenam pada masalah atau hal hal yang negatif saja, maka banyak penyakit akan muncul. Oleh karena itu, salah satu cara agar jiwa kita tetap sehat dan menjadi semakin sehat, maka kita perlu menerapkan berpikir positif dan bersyukur.
Manfaat berpikir positif dan bersyukur adalah:
  • manusia yang mempunyai pemikiran pesimis, maka dalam 30 tahun kedepan, mempunyai resiko 20% lebih tinggi dibandingkan orang yang optimis.
  • orang yang banyak bersyukur lebih sedikit mengeluh tentang keadaan tubuhnya dibandingkan orang yang tidak pernah bersyukur.
Beberapa teknik untuk meningkatkan optimisme:
  • tulis tentang gambaran masa depan yang bagus atau bayangkan hasil yang bagus dari suatu situasi yang tidak bagus.
  • cari hikmah dari situasi yang tidak baik. Misalnya: bila ketika naik motor terus ban kempes, maka kita bis anggap ini sebagai olah raga, tahu tempat tambal ban, dll
mempraktekkan bersyukur, misalnya dengan
  • menulis surat atau email kepada orang yang telah berlaku buat kepada kita
  • menulis hal hal yang patut disyukuri secara berkala, misalnya sebelum berangkat tidur.
  • menikmati indahnya bunga mawar, cerahnya pagi hari, dll
  • ceritakan atau informasikan kepada orang lain berita baik yang anda punya.
Hindari hal hal yang membuat kita terjebak berpikir negatif, misalnya dengan:
  • Mempertanyakan apakah dampak jangka panjang masalah tersebut. Misalnya  bila kita terlalu memikirkan nilai ulangan matematika yang jelek, untuk itu bisa dihindari atau dikurangi dengan mengajukan pertanyaan, seperti: apakah dampak nilai ulangan jelek masih akan ada di  tahun depan?
  • dari pada berpikir negatif yang semakin dalam, lebih baik menerapkan “cara pemecahan masalah”, yaitu dengan menganalisa apa yang harus dilakukan agar nilai ulangan matematika dimasa depan bisa bagus.
  • kurangi menilai diri rendah dengan mengingat ingat prestasi masa lalu.